Tag Archive

Shin Tae-yong dan Transformasi Timnas di Ajang Kualifikasi


Posted on August 6, 2025 by Frank Bennett

Shin Tae-yong dan

Shin Tae-yong dan Transformasi Timnas di Ajang Kualifikasi, Ketika Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, banyak yang menyambut dengan rasa optimis, namun tak sedikit pula yang ragu. Pelatih asal Korea Selatan ini datang membawa segudang pengalaman, termasuk membawa Korea Selatan lolos ke Piala Dunia. Tapi mampukah ia membawa perubahan nyata di tim Garuda?

Beberapa tahun berselang, keraguan itu perlahan menguap. Transformasi Timnas Indonesia di bawah tangan dingin Shin Tae-yong kini mulai terlihat, terutama dalam ajang kualifikasi menuju Piala Dunia. Bukan hanya dari segi hasil, tapi juga dari cara bermain, mentalitas, hingga struktur tim yang lebih disiplin dan modern.

Perubahan Mental dan Fisik

Salah satu fokus utama Shin sejak awal adalah kondisi fisik pemain. Ia dikenal sangat disiplin dalam urusan kebugaran. Tak jarang ia memberi program latihan keras bahkan sejak pemusatan latihan awal. Hasilnya mulai terasa: para pemain kini jauh lebih siap secara fisik, mampu bertahan sepanjang laga, dan bermain konsisten di level tinggi.

Mental juara juga perlahan ditanamkan. Indonesia yang dulu mudah terpuruk saat tertinggal, kini bisa bangkit dan memberikan perlawanan hingga menit akhir. Dalam beberapa pertandingan kualifikasi, kita melihat Timnas tetap menyerang meski dalam tekanan. Hal ini menjadi bukti bahwa Shin telah membentuk karakter kuat dalam skuadnya.

Adaptasi Strategi Modern

Dari sisi taktik, Shin Tae-yong membawa perubahan besar. Ia memperkenalkan sistem bermain dengan pressing tinggi, penguasaan bola cepat, dan fleksibilitas formasi. Dalam beberapa laga penting, ia bahkan mampu mengubah taktik di tengah pertandingan, sesuatu yang jarang terlihat di era sebelumnya.

Shin juga berani memberi kesempatan kepada pemain muda. Nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, hingga Rafael Struick dan Ivar Jenner diberi panggung besar dan kepercayaan penuh. Langkah ini bukan hanya untuk regenerasi, tapi juga agar Timnas punya identitas jangka panjang yang kuat.

Performa di Kualifikasi

Di ajang kualifikasi, transformasi ini menghasilkan hasil yang cukup mengejutkan. Timnas tak lagi jadi bulan-bulanan tim-tim besar Asia. Justru kini Indonesia mampu bermain imbang atau bahkan menang atas tim-tim yang dulunya sulit ditaklukkan.

Gaya bermain agresif, pertahanan yang rapi, dan efektivitas serangan balik menjadi kunci. Timnas kini terlihat jauh lebih percaya diri dan mampu menjalankan instruksi pelatih dengan disiplin tinggi. Bahkan saat menghadapi tekanan di laga tandang, mereka tetap bermain dengan kepala dingin.

Menuju Mimpi Besar

Shin Tae-yong memang belum membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia, tapi jalan menuju sana kini terasa lebih terbuka. Perubahan yang ia tanam bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk masa depan sepak bola Indonesia. Ia sedang membangun fondasi yang kokoh — baik dalam hal filosofi bermain, pola pembinaan, hingga mentalitas bertanding.

Yang kini dibutuhkan adalah konsistensi, dukungan penuh dari federasi, dan kesabaran publik. Karena transformasi besar memang tidak terjadi dalam semalam. Tapi dengan Shin Tae-yong di kursi pelatih, harapan itu kini terasa lebih nyata dari sebelumnya.

 


0

Persiapan Panjang Timnas Jelang Laga Kualifikasi


Posted on August 1, 2025 by Frank Bennett

Persiapan Panjang Timnas Jelang

Persiapan Panjang Timnas Jelang Laga Kualifikasi, Timnas Indonesia kini tengah menjalani fase penting dalam perjalanan menuju Piala Dunia. Tak hanya tentang mempersiapkan fisik dan taktik, tetapi juga tentang membangun mental juara yang tangguh. Setiap langkah, setiap latihan, dan setiap keputusan menjadi bagian dari proses panjang demi satu tujuan besar: membawa Garuda terbang tinggi di pentas dunia.

Latihan Intensif dan Terstruktur

Jauh sebelum laga kualifikasi dimulai, pelatih kepala Shin Tae-yong dan jajaran tim pelatih telah merancang program latihan yang ketat dan berkelanjutan. Fokus utamanya tidak hanya pada penguatan fisik, tapi juga penguasaan taktik modern serta konsistensi performa. Latihan dilakukan dalam beberapa fase, mulai dari pemusatan latihan di dalam negeri hingga uji coba di luar negeri demi meningkatkan level kompetisi.

Program latihan juga disesuaikan dengan kebutuhan pemain yang bermain di liga domestik maupun luar negeri. Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang detail dan tidak pernah puas. Ia memastikan bahwa para pemain dalam kondisi puncak saat masuk ke laga-laga penting.

Pemain Naturalisasi dan Regenerasi

Salah satu langkah strategis dalam persiapan timnas adalah mengombinasikan kekuatan pemain lokal dan naturalisasi. Kehadiran pemain naturalisasi seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Rafael Struick memberi tambahan kualitas dari segi pengalaman dan fisik. Namun, di saat yang sama, Shin tetap memberi ruang bagi talenta muda seperti Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan untuk berkembang dan tampil percaya diri.

Dengan memadukan pemain berpengalaman dan darah muda, Timnas tidak hanya membangun tim untuk saat ini, tapi juga untuk masa depan.

Uji Coba Internasional dan Evaluasi Berkelanjutan

Sebelum laga resmi dimulai, timnas juga menjalani sejumlah pertandingan uji coba internasional. Lawan-lawan yang dipilih bukan sembarangan, melainkan tim-tim dengan peringkat FIFA lebih tinggi. Tujuannya jelas: meningkatkan mental bertanding dan mengevaluasi titik-titik lemah yang masih perlu diperbaiki.

Setelah setiap laga, tim pelatih langsung melakukan analisis mendalam. Hasil evaluasi ini kemudian dijadikan bahan untuk memperbaiki taktik dan strategi ke depan. Pendekatan berbasis data dan teknologi modern kini jadi bagian tak terpisahkan dalam persiapan timnas.

Mental dan Dukungan Publik

Persiapan timnas tidak hanya bersifat teknis. Mental para pemain juga terus dibangun melalui pendekatan psikologis dan motivasi internal. Pelatih dan ofisial sadar, bertanding di level Asia atau dunia menuntut mental yang kuat, terutama ketika menghadapi tekanan dari suporter lawan maupun beban ekspektasi publik.

Beruntungnya, dukungan dari suporter Indonesia terus mengalir. Stadion selalu penuh saat timnas bertanding, media sosial ramai dengan doa dan dukungan. Ini menjadi bahan bakar semangat tersendiri bagi para pemain.

Penutup: Menuju Laga Penentu

Laga kualifikasi yang akan datang bukan sekadar pertandingan biasa, tapi momentum penting yang bisa menjadi titik balik sepak bola Indonesia. Dengan persiapan matang, semangat kolektif, dan kerja keras seluruh elemen tim, harapan untuk melihat Indonesia lolos ke Piala Dunia tak lagi sekadar mimpi. Garuda kini terbang dengan sayap yang lebih kuat, dan seluruh rakyat Indonesia siap mendukungnya hingga ke ujung dunia.

 


0

Dukungan Pemerintah dan PSSI dalam Kualifikasi Piala Dunia


Posted on July 29, 2025 by Frank Bennett

Dukungan Pemerintah dan PSSI

Dukungan Pemerintah dan PSSI dalam Kualifikasi Piala Dunia, Langkah Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia semakin mendapat sorotan dan antusiasme luar biasa dari masyarakat. Namun, keberhasilan sebuah tim nasional tidak hanya bergantung pada kekuatan pemain di lapangan, tetapi juga pada dukungan kuat dari belakang layar—dalam hal ini, peran pemerintah dan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) sangat vital. Kolaborasi antara keduanya menjadi fondasi penting dalam mewujudkan ambisi besar Indonesia untuk tampil di pentas dunia.

Komitmen Pemerintah untuk Kemajuan Sepak Bola

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen tinggi terhadap kemajuan sepak bola nasional. Melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), berbagai kebijakan dan dukungan logistik diberikan untuk memastikan Timnas mendapatkan fasilitas terbaik. Mulai dari pendanaan pelatihan, penyediaan infrastruktur latihan, hingga keikutsertaan dalam turnamen uji coba internasional sebagai bagian dari persiapan menuju kualifikasi.

Presiden Joko Widodo bahkan beberapa kali menegaskan pentingnya prestasi di bidang olahraga, termasuk sepak bola, sebagai kebanggaan nasional. Pemerintah juga ikut mendorong pembangunan pusat latihan nasional yang modern, yang bisa menjadi markas dan tempat berkembangnya bibit-bibit unggul dari berbagai daerah.

Langkah Progresif dari PSSI

Sebagai badan yang mengelola sepak bola Indonesia, PSSI di bawah kepemimpinan baru juga menunjukkan gebrakan signifikan. Salah satu langkah besar adalah menunjuk pelatih yang tepat dan memberikan kebebasan taktis dalam membentuk tim yang kompetitif. PSSI juga aktif mengagendakan laga uji coba internasional agar Timnas memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi sebelum menghadapi laga-laga kualifikasi yang krusial.

Selain itu, program naturalisasi pemain diaspora Indonesia menjadi salah satu strategi nyata dari PSSI untuk memperkuat skuad. Namun, PSSI tetap menyeimbangkannya dengan pengembangan pemain lokal dari kompetisi dalam negeri, sehingga tidak melupakan akar pembinaan jangka panjang.

Kolaborasi yang Terus Diperkuat

Sinergi antara pemerintah dan PSSI terus ditingkatkan. Misalnya, dalam hal pendanaan operasional dan logistik, pemerintah memberikan sokongan lewat APBN maupun sponsor negara. Sementara PSSI fokus pada teknis dan manajerial tim. Bahkan, untuk laga kandang kualifikasi, pemerintah daerah turut membantu dalam menyiapkan stadion yang memenuhi standar FIFA.

Tak hanya di tingkat elite, kolaborasi ini juga mencakup program akar rumput seperti pengembangan SSB (Sekolah Sepak Bola) dan kompetisi usia muda. Hal ini menunjukkan bahwa upaya menuju Piala Dunia tidak sekadar proyek jangka pendek, melainkan bagian dari rencana besar pembinaan sepak bola nasional.

Optimisme Menuju Masa Depan

Dukungan penuh dari pemerintah dan PSSI bukan hanya menciptakan kenyamanan bagi pemain dan staf pelatih, tetapi juga membangkitkan semangat nasionalisme. Saat seluruh elemen bersatu untuk satu tujuan, harapan melihat Merah Putih berkibar di panggung Piala Dunia bukan lagi sekadar mimpi kosong.

Dengan struktur yang terus dibenahi, kompetisi yang semakin berkualitas, dan dukungan politik serta finansial yang solid, peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia di masa depan kini lebih realistis dari sebelumnya.

 


0

Indonesia Bikin Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia 2026


Posted on July 28, 2025 by Frank Bennett

Indonesia Bikin Kejutan

Indonesia Bikin Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan di dunia sepak bola Asia setelah tampil mengejutkan dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tak lagi dipandang sebagai tim pelengkap, skuad Garuda menunjukkan peningkatan yang luar biasa—baik secara teknis, taktis, maupun mental bertanding. Kiprah timnas yang dulunya kerap dipandang sebelah mata kini menjelma menjadi cerita inspiratif yang menggugah rasa bangga masyarakat Indonesia.

Awal yang Menjanjikan

Langkah awal Indonesia di babak kualifikasi kali ini dimulai dengan percaya diri. Dengan persiapan matang dan pemilihan pemain yang lebih selektif, pelatih Shin Tae-yong mampu meramu tim yang solid. Kombinasi pemain muda potensial, pemain naturalisasi berpengalaman, serta bintang lokal yang makin berkembang, membuat timnas tampil kompetitif di setiap pertandingan.

Bukan hanya sekadar bermain dengan semangat juang, Timnas Indonesia kini mampu menjaga disiplin permainan, mengatur tempo, dan membangun serangan dengan pola yang terencana. Beberapa hasil mengejutkan bahkan datang dari laga melawan tim-tim yang secara peringkat jauh di atas Indonesia.

Mengalahkan Tim Unggulan

Salah satu momen paling mencuri perhatian adalah saat Indonesia berhasil menahan imbang atau bahkan menang atas tim unggulan di grup. Dalam pertandingan yang sebelumnya diprediksi akan dimenangkan lawan, timnas justru tampil berani dan penuh percaya diri.

Solidnya pertahanan yang dikomandoi oleh pemain berpengalaman serta kreativitas lini tengah yang mulai matang membuat Indonesia mampu memberikan perlawanan sengit. Ditambah lagi, keberanian untuk bermain terbuka dan pressing agresif membuat lawan sering kali kesulitan mengembangkan permainan.

Dukungan Suporter yang Luar Biasa

Performa luar biasa Timnas Indonesia di kualifikasi tak lepas dari dukungan penuh para suporter. Stadion selalu dipenuhi warna merah putih, dengan chant dan semangat yang membakar semangat para pemain. Bahkan diaspora Indonesia di luar negeri juga turut hadir saat laga tandang, membuktikan bahwa Garuda memang tak pernah terbang sendirian.

Media sosial pun ramai dengan dukungan dari warganet yang bangga melihat perkembangan pesat tim kesayangan mereka. Euforia ini menjadi modal psikologis penting bagi para pemain untuk terus berjuang dan memberikan hasil terbaik.

Menuju Sejarah Baru

Dengan hasil mengejutkan yang terus dicetak, harapan masyarakat terhadap Timnas Indonesia pun semakin tinggi. Kini, impian untuk lolos ke Piala Dunia bukan lagi sekadar mimpi kosong. Realitas baru telah terbentuk—bahwa Indonesia mampu bersaing, bahwa kita punya potensi besar jika dikelola dengan benar dan konsisten.

Tantangan berikutnya tentu lebih berat. Namun, dengan momentum yang sudah dibangun, ditambah fondasi pembinaan pemain muda yang mulai berkembang, bukan tidak mungkin Indonesia mencetak sejarah besar: tampil untuk pertama kalinya di ajang sepak bola terbesar dunia.

Kesimpulan

Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia bisa mengejutkan dunia. Dengan semangat, strategi yang matang, dan dukungan tanpa henti, Timnas Garuda kini terbang lebih tinggi. Kejutan ini bukan yang terakhir—ini baru permulaan kebangkitan sepak bola Indonesia.

 


0

Pemain Sepak Bola Terbaik Rusia


Posted on March 11, 2025 by Frank Bennett

Sepak Bola Terbaik Rusia

Pemain Sepak Bola Terbaik Rusia – Seperti yang kita ketahui, Piala Dunia tahun ini diselenggarakan di Rusia. Banyak pemain dari tim-tim besar yang akan bermain pada Piala Dunia tahun ini, tapi apakah kamu mengenal pemain-pemain terbaik Rusia sepanjang sejarah?

Pemain Sepak Bola Terbaik Rusia

Yuk bergabung bersama Tokopedia kali ini dalam membahas 7 pemain bola terbaik Rusia atau dulu lebih dikenal dengan nama Uni Soviet yang mungkin tidak asing di telinga karena namanya selalu diingat sepanjang sejarah.

Rusia Terbaik Pemain Sepanjang Masa
Valentin Ivanov (1955 – 1965)
Titik pelapis kecil dari pemain sepak bola yang menyandang peringkat kedua tertipis untuk tercakup di gelar Pencetak Gol Terbanyak dalam kompetisi Piala Dunia dan Piala Eropa secara bersamaan, namun suatu saat dilakukannya Valentin Ivanov. Sebagaimana uni Uni Soviet berhasil membawanya memenangi gelar Euro 1960, selaku pencetak empat gol didalam penyelenggaraan Piala Dunia 1962. Karir sepak bolanya dipermalkan bersama satu club saja, yakni Torpedo Moscow.

Viktor Ponedelnik (1956 – 1966)
Betul-betul boleh dianggap sebagai pemain Rusia terhebat sepanjang sejarah, Lev Yashin bermain pada empat Piala Dunia (1958, 1962, 1966, 1970) dan menyelamatkan lebih dari 150 tendangan penalti dalam karirnya, sebuah rekor yang mungkin sangat-sangat sulit untuk bisa dipecahkan lagi.

Yashin memenangi Liga Soviet kelima kali dan Piala Soviet tiga kali untuk Dinamo Moscow. Yashin memotivasi Uni Soviet untuk menyumbang tempat keempat di Piala Dunia 1966, memenangi medali Emas di Olimpiade 1956, serta Champions of Europe pada tahun 1960.

Eduard Streltsov (1953 – 1970)
Eduard Streltsov or better known as ‘Pele Rusia’, sangat luas dianggap sebagai outfield paling berbakat pemain yang pernah ada dalam sejarah Uni Soviet. Dia bermain sepakbola klub untuk Torpedo Moscow, dan tidak ada keraguan bahwa dia memiliki sederet peristiwa kontroversial dalam daftar ini.

Dia menang 38 caps dan melihat 25 gol despite absent from the national team for eight years (1958-1966), but was given a case of rape and sentenced to two dozen years in the infamous Gulag work camps of the Soviet Union. He was released after five years, and in 1965 he resumed playing club football. He played in the winning Olimpiade medal gold-winning team of 1956 and has been remembered on a stamp.

Baca Juga : Keputusan FIFA Mengenai potensi Sanksi Terhadap Israel

Slava Metreveli (1955 – 1971)
Slava Metreveli lahir di Georgia, namun menggunakan karirnya untuk bermain untuk Torpedo Gorky, Torpedo Moscow, dan Dinamo Tbilisi. Prestasinya di tingkat internasional adalah 11 gol dalam 48 penampilan, serta lebih dari 100 gol pada tingkat klub. Rekod luar biasa untuk winger.

Metreveli mencetak gol pertama dalam final Kejuaraan Eropa tahun 1960 dalam perjalanan menuju kemenangan 2-1, dan bermain juga untuk tim Uni Soviet selama tiga Piala Dunia.

Baca Juga: 15 Makanan Khas Rusia yang Unik dan Lezat untuk Sambut Piala Dunia

Vladimir Bessonov (1976 – 1990)
Pemain Bola Terbaik Rusia – Vladimir Bessonov
Sumber Gambar: FIFA
Vladimir Bessonov juga salah satu dari pemain Rusia terbaik yang bermain di posisi bek dengan status legendaris selama era Uni Soviet. Bessonov bermain di tiga Piala Dunia dalam karirnya yang berlangsung selama tiga belas tahun. Di klub, ia bermain untuk Dinamo Kiev dan Maccabi Haifa dan memenangkan European Winners Cup pada 1986.

Bessonov belongs to the sports family since his wife had been a two-time world champion in ritmic gymnastics and his daughter is a two-time Olimpiade perunggu medalist. Ironically, in his final Piala Dunia game in 1990, Bessonov was red-carded against Argentina and never turned out for Uni Soviet again.

Anatoliy Demyanenko (1978 – 1993)
Anatoliy Demyanenko merupakan bek kiri terbaik Rusia. Demyanenko mencatatkan 80 kemenangan dan membawa Uni Soviet ke Piala Dunia 1986. Dalam kariernya, Demnyanenko tidak hanya bermain di Uni Soviet, tapi juga Jerman Timur dan Polandia.

Igor Belanov (1979 – 1997)
Igor Belanov akan dikenang lama karena hat-tricknya dalam Piala Dunia 1986, meskipun timnya kalah 4-3 dari Belgia. Namun, permainan itu masihlah waktu yang bangga bagi Igor Belanov sebagai European Footballer of the Year dalam tiga periode tersebut

Together with his club Dinamo Kiev, Belanov collected five titles and was among the top players. In his club career, Belanov played in Ukraine, Soviet Union and Germany, and he was a runner up in the European Championship 1988 as well.

Andrey Arshavin (1999 – Present)
Rusia Bola Terbaik Player – Andrey Arshavin
Source of Photo: The Guardian
Nama satu ini mesti familiar kalangan penyuap sepak bola. Terus, Andrey Arshavin pemain spesial. Dia masuk bergabung dengan Arsenal setelah main ciamik membawa negaranya, Rusia, ke semi final Euro 2008 dan melawan lawan kuat Belanda.

Pemain ini yang sudah memiliki gelar sarjana desain ini juga pernah mengejutkan banyak orang saat menjadi pemain Arsenal pertama yang mencetak gol ke gawang Liverpool di Anfield. Malang, pada tahun 2012, Arshavin memutuskan pensiun dari tim nasional (timnas). Meskipun tidak berpartisipasi dalam Piala Dunia 2014, ia membantu mendukung Rusia meraih satu tempat di Brasil.

Igor Akinfeev (2003 – Now)
Player Bola Terbaik Rusia – Igor Akinfeev
Sumber Gambar: Sky Sports
Igor Akinfeev adalah salah satu kiper terbaik Rusia pernah memiliki. Ia menabalkan kariernya di CSKA Moskow, memenangkan gelar liga kelima kali, dan Piala Rusia keenam kali. Yang unik, Akinfeev sudah dipercaya untuk mengibarkan gawang klub di usia 19 tahun di final UEFA Cup 2005 melawan Sporting Lisbon.

Lev Yashin dapat menjadi penghalang gawang setelah Uni Soviet menang kompetisi Eropa pertamanya pada 1960, tetapi mencetak gol pembuka kemenangan yang bersinar dengan tembakan sisa waktu tujuh menit oleh Viktor Ponedelnik. Dengan demikian, Uni Soviet menang untuk kompetensi Eropa sebelumnya dengan mengalahkan Yugoslavia 2-1 final di Paris.

Ponedelnik memiliki sejarah besar, mencetak 20 goal dalam 29 permainan hanya dalam tempoh empat tahun.

Daftar Pemain Timnas Sepakbola Rusia: Hanya Dua yang Ekspatriat

Sebagai host Piala Dunia 2018, Rusia secara otomatis lolos ke babak penyisihan dan ditempatkan di Grup A. Sejak Agustus 2016, timnas sepakbola negara penerus Uni Soviet ini dilatih oleh Stanislav Cherchesov, mantan penjaga gawang.

Sang pelatih dibebani target paling tidak masuk semifinal – meskipun Rusia berada di peringkat 70 FIFA (per 7 Juni 2018).

Nyaris seluruh personel timnas Rusia saat ini bermain di kompetisi negeri sendiri. Hanya dua orang yang ekspatriat di negara lain, yaitu Denis Cheryshev yang merumput bersama Villarreal di Spanyol dan Vladimir Gabulov yang menjaga jala klub Belgia, Club Brugge.

Pemain bintang di timnas Rusia saat ini adalah Fyodor Smolov, penyerang Krasnodar FC, salah satu klub Liga Primer Rusia. Namun, yang paling banyak dikenal publik sepakbola dunia tentunya adalah penjaga gawang Igor Akinfeev (CSKA Moskow).

Rusia akan melawan Arab Saudi dalam pertandingan pembukaan di Stadion Luzhniki, Moskow, (Kamis, 15 Juni 2018). Laga Rusia berikutnya adalah melawan Mo Salah dkk. (Selasa, 19 Juni 2018) dan versus Uruguay (Senin, 25 Juni 2018).

Rusia memiliki keuntungan karena bermain di depan publik sendiri, yang akan sepenuh hati menyerukan yel-yel: “Vperyoood, RossIya! (Ayo, Rusia!)”. Tapi, mereka tetap harus hati-hati karena Akinfeev punya rekor kebobolan buruk. Dia selalu memungut bola dari gawang dalam tiga pertandingan internasional terakhir (Rusia-Korsel 1-1, Belgia-Rusia 1-0, dan Aljazair-Rusia 1-1).

Sepanjang partisipasi di Piala Dunia tahun ini, Rusia telah tampil 10 kali dalam ajang sepak bola sejagat. Dulu, timnas sepak bola Rusia (dulu masih bernama Uni Soviet) telah menciptakan beberapa legenda, seperti kiper legendaris berjuluk “The Black Spider” or “The Black Panther” yang keluar 4 kali di edisi 1958, 1962, 1966, dan 1970.

Berikut adalah rencana skuat lengkap dari timnas sepak bola Rusia di Piala Dunia 2018.

Skuat Timnas Sepakbola Rusia

Kiper: Igor Akinfeev (CSKA Moscow), Vladimir Gabulov (Brugge), Andrei Lunyov (Zenit St. Petersburg).

Pertahanan: Mario Fernandes (CSKA Moscow), Vladimir Granat (Rubin Kazan), Sergei Ignashevich (CSKA Moscow), Fyodor Kudryashov (Rubin Kazan), Ilya Kutepov (Spartak Moscow), Andrei Semyonov (Akhmat Grozny), Igor Smolnikov (Zenit St. Petersburg).

Gelandang: Denis Cheryshev (Villarreal), Alan Dzagoev (CSKA Moscow), Yuri Gazinsky (FC Krasnodar), Alexander Golovin (CSKA Moscow), Daler Kuzyaev (Zenit St. Petersburg), Anton Miranchuk (Lokomotiv Moscow), Alexander Samedov (Spartak Moscow), Alexander Yerokhin (Zenit St. Petersburg), Yuri Zhirkov (Zenit St. Petersburg), Roman Zobnin (Spartak Moscow).

Penyerang: Artyom Dzyuba (Arsenal Tula), Alexei Miranchuk (Lokomotiv Moscow), Fyodor Smolov (FC Krasnodar).

Pelatih: Stanislav Cherchesov.


0